Kata-katamu,..
apakah manis dalam mimpi saja..
Menutupi segala dusta..
Betapa culasnya..
Kunampakkan sosok belakang yang dingin..
pada engkau yang mengelana..
Telah kudengar, kau bertarung sendirian?
Betapa culasnya..
“Aku pasti akan kembali”
Suaramu melintas dalam benakku..
Betapa keras kepalanya aku..
Berpura-pura kuat sendiri..
Mengembalikan waktu..
dan haruskah kumengerang kepergianmu..?
Aku akan menangis, jangan pergi..
Aku bisa..
melakukan apapun, kini..
Tak dapat kuungkap..
Ribuan kata akan berubah menjadi sayap..
kan kukirimkan pada sosok belakangmu..
yang telah jauh itu..
Ribuan kata..
yang tak kuungkap..
akan memeluk dan mendekap..
sosok belakangmu yang terluka..
Sembari memikirkanmu..
berlanjutlah mimpiku..
Aku pun mencoba untuk melupakan hari itu..
Betapa culasnya..
“Aku akan mengirimimu surat”
Suaramu tampak menjauh..
Betapa keras kepalanya aku..
Berpura-pura kuat sendiri..
Mengembalikan waktu..
Dan haruskah kumarah atas kepergianmu?
Aku akan kecewa, jika terus menunggu?
Aku bisa..
melakukan apapun, kini..
Terdengarkah?..
Ribuan kata akan berubah menjadi sayap..
Kan kukirimkan pada sosok belakangmu..
yang tak terlihat olehku..
Terdengarkah?..
Ribuan kata..
Akan memeluk dan mendekap..
sosok belakangmu yang lelah..
apakah manis dalam mimpi saja..
Menutupi segala dusta..
Betapa culasnya..
Kunampakkan sosok belakang yang dingin..
pada engkau yang mengelana..
Telah kudengar, kau bertarung sendirian?
Betapa culasnya..
“Aku pasti akan kembali”
Suaramu melintas dalam benakku..
Betapa keras kepalanya aku..
Berpura-pura kuat sendiri..
Mengembalikan waktu..
dan haruskah kumengerang kepergianmu..?
Aku akan menangis, jangan pergi..
Aku bisa..
melakukan apapun, kini..
Tak dapat kuungkap..
Ribuan kata akan berubah menjadi sayap..
kan kukirimkan pada sosok belakangmu..
yang telah jauh itu..
Ribuan kata..
yang tak kuungkap..
akan memeluk dan mendekap..
sosok belakangmu yang terluka..
Sembari memikirkanmu..
berlanjutlah mimpiku..
Aku pun mencoba untuk melupakan hari itu..
Betapa culasnya..
“Aku akan mengirimimu surat”
Suaramu tampak menjauh..
Betapa keras kepalanya aku..
Berpura-pura kuat sendiri..
Mengembalikan waktu..
Dan haruskah kumarah atas kepergianmu?
Aku akan kecewa, jika terus menunggu?
Aku bisa..
melakukan apapun, kini..
Terdengarkah?..
Ribuan kata akan berubah menjadi sayap..
Kan kukirimkan pada sosok belakangmu..
yang tak terlihat olehku..
Terdengarkah?..
Ribuan kata..
Akan memeluk dan mendekap..
sosok belakangmu yang lelah..
No comments:
Post a Comment
Tata tertib komentar di blog Wahid :
1. Dilarang SPAM
2. Dilarang menggunakan bahasa yang tidak sopan
3. Biasakan untuk tidak memanggil diri anda dengan kata "AKU,KAU" sebut saja nama panggilan
4. Dilarang pake kata pertamax, nice info, nice share
5. Anda Sopan, Kami Segan...
Terimakasih...